Wikipedia

Search results

Friday, 11 May 2012

Makanan Pemicu "Heartburn"











Heartburn adalah gejala utama dari penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Stres dan merokok diduga sebagai penyebab utama dari masalah ini. Kondisi orang dengan heartburn, biasanya akan semakin memburuk ketika mereka berbaring, membungkuk dan makan berlebihan.
Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang wajib Anda hindari untuk mencegah munculnya heartburn, seperti dikutip symtomfind:

1. Jeruk


Segala macam produk  jeruk, seperti lemon dan grapefruits, dapat menjadi pemicu timbulnya heartburn pada beberapa orang. Jeruk mengandung sejumlah besar asam yang dapat meningkatkan gejala heartburn. Jika Anda salah satu pecinta buah jeruk, hindari mengkonsumsi buah tersebut pada waktu perut kosong.

2. Tomat


Tomat juga tinggi akan kandungan asam. Orang dengan heartburn biasanya akan mengalami peningkatan gejala setelah mereka mengonsumsi tomat. Jumlah asam yang terkadung di tomat segar jauh lebih banyak ketimbang setelah dimasak. Meskipun tomat tinggi antioksidan, tetapi makanan ini tidak dianjurkan dikonsumsi dalam dosis besar pada orang dengan gejala heartburn.

3. Bawang putih


Bawang putih adalah makanan super yang dikenal memiliki manfaat kesehatan luar biasa. Setiap potongan siung bawang putih dapat memberikan solusi alami terbaik untuk membantu pengobatan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penumpukan plak di arteri, gula darah tinggi dan pembekuan darah. Bahkan beberapa ahli menyakini, bawang putih dapat membantu mencegah kanker dengan menghambat pertumbuhan tumor dan mengurangi ukuran mereka.

Bawang juga mengandung antibiotik, memiliki sifat antivirus dan antijamur serta dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun beberapa senyawa pada bawang putih juga dapat meningkatkan produksi asam di lambung, yang memicu heartburn atau rasa panas di dada.

4. Makanan pedas


Sama seperti bawang putih, makanan pedas seperti lada dan cabai  dapat memicu timbulnya heartburn. Tidak seperti beberapa makanan lainnya, mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah sedang tidak akan mengurangi gejala heartburn. Bahkan jika dikonsumsi dalam jumlah kecil sekalipun.

5. Pepermin


Banyak orang yang terkejut mengetahui bahwa pepermin sebagai pemicu umum dari heartburn. Pasalnya, pepermin selama ini dikenal membantu menenangkan perut dengan relaksasi otot-otot perut dan membantu empedu untuk mencerna lemak. Pasien dengan heartburn, relaksasi otot-otot perut dapat menyebabkan asam lambung bocor keluar dan mengalir kembali ke kerongkongan, sehingga menimbulkan rasa panas di dada yang meningkat.

6. Keju, kacang dan steak
Keju, kacang dan daging merupakan jenis makanan yang berkontribusi dalam memicu sensasi rasa panas pada dada, karena tinggi kandungan lemak. Perlu diketahui, makanan yang tinggi lemak tidak dapat dicerna secepat makanan rendah lemak. Perut tidak dapat dikosongkan dengan cepat ketika mengandung makanan berlemak, akibatnya makanan menumpuk di perut dan menekan esophageal sphincter (cincin otot antara esophagus bagian bawah dan lambung).

Untuk mencegah heartburn, Anda hanya perlu memilih susu rendah lemak dan mengurangi konsumsi daging. Untuk mengurangi kandungan lemak, hindari penyajian daging dengan cara digoreng.

7. Alkohol


Alkohol, termasuk bir, anggur dan minuman keras, semua dapat berkontribusi untuk timbulnya heartburn. Anggur merah memiliki efek yang sama seperti tomat dan buah jeruk. Moderasi adalah kunci untuk menghindari masalah ini. Beberapa orang dengan gejala heartburn mungkin dapat minum dua gelas tanpa ada efek samping, tetapi untuk orang lain, hal ini bisa menimbulkan rasa panas di dada meski hanya meneguk beberapa gelas.

8. Kafein


Selain kopi dan teh, soda dan minuman berkafein dapat dengan cepat memicu sensasi panas. Sebelum menikmati secangkir kopi atau teh, pastikan Anda sudah mengisi perut dengan makanan ringan atau snack. Roti adalah pilihan yang baik karena mereka akan membantu menyerap asam yang berkeliaran di dalam perut.

9. Cokelat

Cokelat dapat menjadi penyebab serangan heartburn. Cokelat memiliki efek relaksasi pada otot perut, sehingga meningkatkan naiknya asam lambung ke kerongkongan. Mengkonsumsi cokelat setelah makan dapat membantu mengurangi timbulnya heartburn. Anda tidak perlu menghindari konsumsi cokelat sama sekali. Dengan membatasi porsinya, hal itu sudah dapat membantu meringankan timbulnya sensasi panas di dada.

No comments:

Post a Comment