Wikipedia

Search results

Tuesday 24 January 2012

Ejakulasi Dini













Ejakulasi dini adalah masalah seksual yang umum terjadi. Satu dari tiga laki-laki terkadang dapat mengalami kondisi ini.

Faktor psikologis maupun biologis dapat memainkan peran terjadinya ejakulasi dini. Meskipun laki-laki biasanya malu untuk membicarakan masalah ini, tetapi ejakulasi dini merupakan kondisi yang umum dan dapat disembuhkan.

Obat, konseling dan teknik saat berhubungan seksual yang menunda ejakulasi dapat memperbaiki kualitas hubungan anda dan pasangan anda. Bagi banyak laki-laki kombinasi dari beberapa pengobatan berhasil dengan baik.

Gejala

Tanda dan gejala ejakulasi dini adalah ejakulasi yang terjadi sebelum anda dan pasangan anda harapkan, menyebabkan masalah atau stress. Bagaimanapun, masalah dapat terjadi pada semua situasi seksual, bahkan saat masturbasi.

Dokter umumnya mengklasifikasikan ejakulasi dini dalam ejakulasi dini primer dan sekunder.

Ejakulasi dini primer dikarakteristikkan dengan:
•    Ejakulasi yang selalu atau hampir selalu terjadi dalam satu menit atau kurang pada saat penetrasi.
•    Ketidakmampuan menunda ejakulasi saat atau ketika baru saja melakukan penetrasi.
•    Konsekuensi negatif, seperti stress, frustasi atau menghindari hubungan seksual.

Sedangkan ejakulasi dini sekunder antara lain:
•    Ditandai dengan ejakulasi yang terus menerus atau berulang dengan rangsangan yang minimal sebelumnya, atau sesaat setelah penetrasi, dan sebelum anda mengharapkannya.
•    Menyebabkan stress dan masalah dalam hubungan.
•    Terjadi setelah sebelumnya anda mengalami kepuasan dalam hubungan seksual tanpa masalah ejakulasi.

Penyebab & Faktor Risiko

Penyebab

Penyebab pasti ejakulasi dini tidak diketahui. Meskipun yang diketahui sebelumnya kondisi ini adalah masalah psikologis, saat ini kita mengetahui ejakulasi dini lebih rumit dan berkaitan dengan faktor psikologis dan biologis yang kompleks.


Penyebab psikologis

Beberapa dokter percaya bahwa pengalaman seksual sebelumnya dapat menentukan pola yang dapat menjadi sulit untuk dirubah dikemudian hari, seperti:
•    Situasi dimana anda mungkin harus mencapai klimaks dengan segera.
•    Rasa bersalah yang meningkatkan kecenderungan anda untuk terburu-buru saat melakukan hubungan.

Faktor lainnya dapat memainkan peran menyebabkan ejakulasi dini antara lain:
•    Disfungsi ereksi
•    Gelisah
•    Masalah dalam hubungan


Penyebab biologis

Beberapa faktor biologis dapat berkontribusi terhadap ejakulasi dini, antara lain:
•    Kadar hormon yang tidak normal
•    Tidak normalnya kadar zat kimia otak yang disebut neurotransmitter
•    Tidak normalnya aktifitas refleks sistem ejakulasi
•    Masalah tiroid tertentu
•    Pembengkakan dan infeksi pada prostat atau uretra
•    Keturunan

Penyebab langka pada ejakulasi dini antara lain:
•    Kerusakan sistem syaraf karena operasi atau trauma
•    Berhenti dari penggunaan narkotik atau obat yang disebut trifluoperazine yang digunakan untuk mengobati gelisah dan masalah kesehatan mental lainnya


Faktor risiko

Berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko ejakulasi dini antara lain:
•    Mengalami disfungsi ereksi.
•    Memiliki masalah kesehatan yang menyebabkan anda merasa gelisah ketika melakukan hubungan seksual, contohnya penyakit jantung.
•    Stress
•    Obat tertentu yang mempengaruhi fungsi otak


Pencegahan

Pada beberapa kasus, ejakulasi dini dapat disebabkan oleh lemahnya komunikasi di antara pasangan atau salah pengertian perbedaan fungsi seksual wanita dan laki-laki. Wanita membutuhkan rangsangan yang lebih lama daripada laki-laki untuk mencapai orgasme, dan perbedaan ini menyebabkan kecenderungan menambah tekanan pada saat berhubungan seksual. Bagi banyak laki-laki, merasakan tekanan pada saat berhubungan seksual meningkatkan risiko ejakulasi dini.

Buka komunikasi diantara pasangan dan kesediaan mencoba berbagai pendekata untuk membantu kedua pasangan mencapai kepuasan, dapat membantu mengurangi konflik dan rasa gelisah. Jika anda tidak puas dengan pasangan anda, katakan pada pasangan anda mengenai masalah anda. Coba pendekatan pada topik percintaan anda dan hindari membuat marah pasangan anda karena rasa tidak puas anda.

Jika anda tidak mampu menyelesaikan masalah seksual anda secara mandiri, hubungi dokter anda. Dokter anda dapat merekomendasikan untuk menemui terapis yang dapat membantu anda dan pasangan anda dalam memperbaiki kualitas hubungan anda dan pasangan anda.

No comments:

Post a Comment